Minggu, 31 Januari 2016

4 UNSUR DALAM TUBUH MANUSIA

Postingan yang lalu terkait yang sama "Siapa Mengenal Dirinya Pasti Dia Mengenal Tuhannya. (Sebelumnya) dan kini kita membahas empat unsur itu yang ada pada manusia. Ia akan menjadi bahan pelengkap dalam tubuh manusia. Maka manakala kurang satu daripadanya, maka tiadalah jadi sempurna keja
dian manusia.


a. Amarah dari unsur api.
b. Kemauan dari unsur angin.
c. Cita-cita dari unsur api.
d. Sabar dari unsur bumi.

Untuk menyelidiki lebih lanjut dapat dibuktikan secara objektif pada manusia adanya.

a. Telinga dari unsur api.
b. Mata dari unsur air.
c. Hidung dari unsur angin
d. Mulut dari unsur tanah.

Telinga dari unsur api, karena dia orang mudah tersinggung perasaannya, lantaran mendengar cemoohan, celaan, makian, dan sindiran. Orang lekas menjadi marah jika kena sindiran dan hasutan, umpatan dan kata-kata yang menyakitkan hati.

Mata adalah unsur air.

Air adalah sifatnya adil. Air dapat dibuat ukuran, misal tukang kayu atau tukang batu untuk mendirikan rumah biasanya menggunakan "waterpas" yang menjadi ukuran, miring atau datar.

Bukankah dengan melihat sinar mata seorang dapat kita mengetahui orang itu membenci atau mencintai kita.

Dapat kita meraba-raba seorang wanita, benci atau cinta setuju atau tidak dari sinar matanya.

Dapat kita memperhatikan sinar mata orang penjahat atau orang baik dari sinar matanya.

Suatu pengaduan atau laporan tidak dapat diterima begitu saja, jika belum dapat dibuktikan dan dilihat mata. Tidak dapat diakui sah keterangan atau pengakuan seorang jika belum disaksikan oleh saksi mata. Mengapa? Karena mata itu unsur air.

Hidung adalah unsur angin.

Ia adalah alat penciuman. Alat penunjuk adanya bau-bauan. Dengan dia orang jadi mengetahui adanya bau wangi, bau busuk, hanyir, tengik, dan sebagainya.

Udara adalah sebagian daripada angin yang tidak bergerak. Dan udara dapat menyebarkan bau-bauan, dan kemudian ditangkap oleh hidung, lantaran hidung ini adalah unsur angin.

Mulut adalah unsur tanah.

Mulut adalah sama sifatnya dengan tanah. Ia selalu menerima apa saja yang datang kepadanya dan tidak ditolaknya.

Coba perhatikan. Tiap-tiap makhluk yang mati; manusia, binatang, daun-daunan, kayu-kayuan, bila jatuh di tanah apalagi dipendam di dalam tanah, diterima oleh tanah, dan lama-lama menjadi tanah.

Demikian sifat mulut manusia. Sejak melek matanya, sedari pagi sampai sore, sampai ia masuk tidur, cobalah perhatikan berapa macam benda yang masuk di mulutnya; nasi, ikan, daging, sayur-sayuran, air kopi, air teh, asap rokok, dan sebagainya ini menunjukan bukti bahwa mulut itu adalah unsur tanah.

Itulah keempat unaur tadi yang menjadi bahan pelengkap bagi tubuh manusia, dan andaikata kurang salah satu daripadanya, berarti tidak sempurna lagi keadaan manusia.

Sebagaimana kita ketahui tanah itu adalah tempat bercocok tanam. Bertanam padi, menanam cabe dan sebagainya. Jika orang bertanam bibit padi maka yang tumbuh sudah tentu pohon padi, jika orang menanam biji cabe maka akan tumbuh pohon cabe. Dan belum ada kejadian orang menanam bibit bawang, lalu jadi tumbuh pohon cabe atau sebaliknya.

Demikian mulut manusia, jika digunakan untuk menyebar kebaikan ditengah manusia, maka kebaikan pula yang akan tumbuh ditengah-tengah masyarakat manusia.

Dan andaikata jika disebarkan fitnah dan hasutan ditengah-tengah manusia, maka kekacauan dan keonaran yang akan tumbuh sebagaimana pepatah arab mengatakan;

"Mendapat bahaya seorang, dari karena lidah. Akan naik derajat seseorang dari karena tutur katanya yang bagus. Misal seorang pedagang, dagangannya jadi laris dan cepat laku karena propogandanya."

Demikian keterangan empat unsur sebagai bahan pelengkap diri manusia.

Filosofi 4 unsur itu pun mempunyai erat dengan kalimat "Allah" dan "Muhamad" lalu menjadi suatu gerakan sholat yang diwajibkan kepada umat islam. Baiklah kita coba mengkaji lagi apa yang dimaksud filosofi tersebut.

ALLAH, mempunyai empat huruf yaitu; (alif, lam, lam, ha).
MUHAMAD juga empat huruf (mim, ha, mim, dal). Berarti tertera huruf kesemua, Ha, Mim, Lam dan Dal.

Lalu Manusia terbuat dari empat unsur tadi, Api, Angin, Air dan Tanah. Kesemua empat unsur tadi mempunyai gaya khas masing-masing yang melambangkan gerakan shalat.

a. Api, mempunyai gaya atau bersifat tegak, walaupun terhembus angin ia tetap berdiri tegak. Dengan demikian api seperti orang melakukan takbiratul ikhram. Atau berdiri untuk mendirikan sholat.

b. Angin, mempunyai gaya atau karakter lurus atau horizontal dan vartikel yang bermakna orang sedang rukuk.

c. Air, berkarakter atau mempunyai gaya, dari atas kebawah seperti hujan turun dari langit, air mengalir dari gunung yang tinggi kesungai lalu menuju dataran rendah atau laut. Maka demikian menggambarkan orang yang sedang sujud.

d. Bumi, adalah tempat berpijak bersifat ada di bawah, bumi besar tapi tidak sombong walaupun diinjak-injak, bumi tetap memberikan manfaatnya pada manusia. Maka demikian bumi menggambarkan orang sedang melakukan Tahiyatul akhir.

Begitulah hubungan manusia dengan keempat unsur tadi yang ada pada diri manusia.

Wallahu alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar